Saya mengenalnya tahun 2012, saat Allah melangkahkan kaki saya ke sebuah kota di Propinsi Jawa Barat. Saya tidak begitu ingat tanggal berapa
tepatnya, namun yang pasti pada bulan ini, ya bulan April. Bulan pertama saya menjadi
anak rantau di kota Depok. Dan hari itu saya mengunjungi Gramedia Depok,
disanalah saya berjumpa dengannya.
Awalnya biasa saja, maksud saya ketika saya melihatnya tidak ada yang istimewa darinya. Karenanya saya tidak begitu perduli, saya alihkan
pandangan ke arah lain, berkeliling mencari sesuatu yang menarik menurut saya untuk
dibaca. Namun tanpa saya sadari, setelah berkeliling, saya kembali ke tempat
semula, tepat di depan dia. Saya menghela nafas panjang dan sedikit mendekat, sehingga saya bisa membaca dengan jelas sebuah tulisan disana, sebuah kalimat yang
menyentuh jiwa saya untuk semakin mendekat, dan akhirnya saya menyapanya.
Mungkin ini yang namanya jodoh, sudah jauh malah mendekat
lagi. Perkenalan dengannya hari itu memberi sebuah warna baru dalam hidup saya. Membuat
ingatan saya melayang ke masa kecil, saya seperti mononton perjalanan hidup saya episode demi episode, layaknya melihat layar kaca dengan rangkaian peristiwa yang
datang silih berganti hingga akhirnya Allah membawa saya ke sebuah
kota yang tak pernah saya rencanakan untuk saya kunjungi.
Saya memang sudah lama ingin mengunjungi Jawa Barat, namun
bukan kota Depok melainkan kota Bandung, karena nama kota itu yang sering kali saya dengar. Orang-orang sering kali menyebut Bandung sebagai Banda Aceh ujung, jadinya
yang ada dipikiran saya Bandung itu kembaran-nya Banda Aceh ...hehehe...makanya ingin mengunjungi kota kembang itu. Eh ga tahu-nya takdir membawa langkah kaki saya ke Depok.