Sunday 16 August 2015

UNTUK MU PARA PECINTA

Saya percaya tidak ada yang kebetulan di dunia ini, termasuk hadirnya buku ini sebagai penambah referensi pustaka pribadi saya. Awalnya, saya mengira buku ini sama saja dengan buku-buku lainnya tentang tip-tip menghafal qur'an atau cara cepat menghafal qur'an yang semuanya hanya hangat diawal lalu mendingin diakhir.

Seorang guru gaji di kota pelajar, Depok merekomendasikan saya buku ini, saat saya tanya apa kelebihannya, beliau hanya mengatakan "ini buku kumpulan kisah-kisah mereka para mahasiswa dengan seabrek aktifitasnya namun bisa dan punya waktu untuk menghafal qur'an." Saya merasa tersentil, karena waktu sering kali menjadi alasan saya tidak bertambahnya hafalan.

Kisah selalu memiliki sisi menarik dalam pembelajaran, jadi saya berfikir, mungkin buku ini bisa menampar saya, atau menyentuh sisi terdalam saya untuk bisa memiliki hubungan yang lebih dalam lagi dengan Qur'an. Akhirnya ini buku saya pesan.




Judul: Mahasiswa-mahasiswa Penghafal Qur'an.
Penulis: Tim IQF (Indonesia Qur'an Foundation).
Penerbit: Lembah Kapuk Publising.
Cetakan: July 2015.
Kota: Depok, Jawa Barat.

Buku ini datang tepat beberapa hari setelah lebaran idul fitri, masih lumayan banyak tamu yang berkunjung sehingga ia saya kesampingkan terlebih dahulu. Begitupun malam harinya, tidak sempat tersentuh karena ada tamu. Jadi ia sempat terlupakan oleh saya. Baru Agustus ini saya membacanya. Baru lembaran pertama, saya bisa merasakan getaran hebat, ada semangat yang kuat tersirat dalam kata-kata mereka, jelas sekali mereka memiliki azzam yang dasyat.

"Aku berjanji akan mengerahkan segenap upayaku untuk senantiasa membacanya, menghafalnya, belajar memahami maknanya, serta mengamalkannya. Sehingga Qur'an menjadi sahabat penyejuk hatiku, teman dalam sepiku, kekuatan pendorongku, juga benteng terakhirku."

Itu kata-kata tidak mungkin keluar dari jiwa yang lemah, bukan? Karena hanya jiwa yang kuat yang berani berjanji seperti itu kepada sang penguasa semesta.

Kisah-kisah mereka, mahasiswa-mahasiswa penghafal qur'an tersebut merupakan kisah yang bisa jadi kita alami sendiri, atau terjadi pada orang-orang disekitar kita. Hanya saja bedanya cara menyikapi setiap peristiwa hidup itu yang menjadi penentu akhirnya bahagia, atau terjebak pada kondisi yang sama pada gelombang waktu yang berbeda.

"Ketika kita bingung apa yang harus dilakukan dalam hidup ini, ketika kita bingung prioritas mana yang harus didahulukan, ketika kita bingung apa sebab kita diciptakan di dunia ini, jawaban-jawaban tersebut ada di 'manual book' kita. Qur'an."

Ada banyak latar belakang berbeda dari tiap kisah orang-orang di buku ini, namun ujung dari semua itu mereka menuju Qur'an. Ada yang ingin menghafal qur'an untuk mempersembahkan mahkota kepada orang tuanya, ada yang menghafal qur'an karena menantang Allah, ada pula yang sadar bahwa gaji yang besar serta tenar tenyata bisa lenyap dalam sekejab ketika Allah berkehendak, sehingga pada masa kritis tersebut qur'anlah yang menjadi motivasinya untuk bangkit. Ada juga dari keluarga yang jauh dari agama, bahkan baru kenal shalat ketika kuliahan dan ingin sekali bisa jadi iman di rumah. Dan beragam kisah-kisah lainnya yang membuat saya pribadi malu. Malu padaNya atas semua karunia yang telah Ia anugerahkan, namun belum mampu menjadi hamba yang membanggakan.

"Ingat, sebenarnya saat shalat itu, kita sedang berbicara pada Allah, sedangkan ketika kita membaca Qur'an, Allah sedang berbicara kepada kita, maka nikmatilah setiap interaksi kita."

Saya pikir, itulah kunci khusyuk. Kurang menikmati apa yang kita lakukan, termasuk ibadah. Kadang bacaan shalat yang kita kurang pahami dan maknai, atau tilawah yang kadang nyambi. Itulah penyebab shalat kita hambar dan tilawah kita tawar.

"Luangkanlah hatimu (untukQur'an), maka Allah akan meluangkan waktumu!"

2 comments:

  1. Berderai air mata sendu dan haru begitu mendengar kisah dari seorang penghafal al-qur'an

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya say,tetap harus punya azzam menghafal Qur'an terlepas Hal itu terwujud or tidak. Atau mgkn generasi kitanya yang akan mewujudkan azzam itu. Allah know best.

      Delete

Thank you for visiting guys :) please come back anytime you can...